Kumpulan Biografi: Biografi Yudhistira Ardi Nugraha - Penulis Novel Arjuna Mencari Cinta


Biografi Yudhistira Ardi Nugraha, Profil Yudhistira Ardi Nugraha, dan Biodata Yudhistira Ardi Nugraha

Nama Lengkap: Yudhistira Ardi Nugraha Moelyana Massardi
Nama: Yudhistira Ardi Nugraha
Tanggal Lahir: 28 Februari 1954
Tempat Lahir: Subang, Jawa Barat, Indonesia

Penyair ini lebih dikenal sebagai novelis. Novel yang membuat dirinya terkenal adalah Arjuna Mencari Cinta. Karya-karya puisinya juga memberi warna baru dalam dunia perpuisian Indonesia, yakni puisi surat kabar karena ditulis berdasarkan berita-berita koran. Sajak-sajaknya dalam Rudi Jalik Gugat banyak dijadikan lirik lagu oleh Franky, seorang penyanyi country asal Surabaya.

Yudhistira Ardi Nugraha lahir pada tanggal 28 Februari 1954, di Subang Jawa Barat. Pernah menjadi redaktur majalah Le Laki dan majalah Tempo. Drama-dramanya "Wot Atawa Jembatan" dan "Ke" memperoleh hadiah harapan dan hadiah ketiga penulisan naskah sandiwara  DKJ tahun 1977 dan 1978.

Novel yang berjudul mencoba tidak menyerah (1979), mendapat hadiah penghargaan Sayembara Mengarang Roman Dewan Kesenian Jakarta Tahun 1977. Karya-karya nya yang lain: Arjuna Mencari Cinta(1977), yang dinyatakan sebagai fiksi terbaik 1977 oleh Yayasan Buku Utama, Ding Dong (novel, 1978), Omong Kosong (kumpulan sajak, 1978), Sajak Sikat Gigi (kumpulan sajak 1978), Arjuna Mencari Cinta II ( NOVEL, 1980), Yudhistira Duda, dan Rudi Jalak Gugat (kumpulan sajak 1982).

Riwayat Pendidikan:SD di Subang,SMP,SMA Taman Siswa di Yogyakarta (1972),Akademi Sinematografi LPKJ selama satu semester (19760)

Karier :Penjual Koran,Pengarang Novel,Wakil Pemimpin Redaksi majalah Le Laki (1976-1978),Wartawan majalah Tempo (1979)
Karya-karya Yudhistira Ardi Nugraha:
Sajak Sikat Gigi, Kumpulan Puisi (1976),Arjuna Mencari Cinta (1977),Wot (1977),Ke (1978),Dingdong,Obladi Oblada,Puber,Arjuna Mencari Cinta II (1980),Perjalanan Kehilangan,Terbit Bulan Tenggelam Bulan,Tinton,Kuda-Kuda,Mencari Taman Bagi Kasih,

Sumber: Buku "Teori dan Apresiasi Puisi", Herman J. Waluyo, hal: 295

0 komentar:

Posting Komentar

My Favourite Posts

Archives